Minggu, 16 Februari 2014

Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan berasal dari dua suku kata psikologi dan pendidikan. Secara harfiah kata psikologi berarti ilmu jiwa. Psikologi berasal dari 2 kata Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Meski secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa, namun yang dibahas di dalamnya bukanlah tentang jiwa. Ilmu jiwa atau jiwa merupakan sesuatu yang sulit untuk diteliti, karena jiwa adalah sesuatu yang bersifat abstrak atau tidak konkret.

Psikologi merupakan ilmu pengetahuan. Dan salah satu syarat dari ilmu pengetahuan adalah memiliki objek. Sehingga yang mungkin dikaji adalah manifestasi dari jiwa yang berwujud fisik berupa perilaku individu -jiwa dan raga- dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Perilaku individu merupakan suatu objek yang bisa diteliti, dan merupakan manifestasi yang diwujudkan dalam bentuk fisik dari jiwa.

Selanjutnya Whiterington (1982:10), mendefinisikan pendidikan adalah sebagai proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Tindakan belajar tersebut sifatnya belajar secara terus menerus sepanjang hayat sehingga menghasilkan peningkatan dari perilaku individu.

Belajar itu bagaikan sebuah pohon besar yang menghasilkan manfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain. Sebuah pohon akan terus tumbuh sedikit – demi sedikit dari waktu ke waktu meskipun dirinya telah ditebang oleh manusia. Dia –pohon- telah melakukan tindakan belajar, dia akan terus tumbuh menjadi besar sehingga kelak nanti akan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Kunci belajar atau menimba ilmu harus konstan dan berkelanjutan -rutin- hingga hayat nanti. Karena semangat untuk belajar adalah semangat untuk tumbuh terus tanpa henti.

Dalam kata psikologi pendidikan terdapat kata pendidikan maka fokusnya adalah proses belajar mengajar. Psikologi pendidikan adalah studi sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan –proses belajar mengajar-. 15/02/14

Kamis, 19 September 2013

Mengenang Habib Munzir, Awalnya Dakwah dari Rumah ke Rumah

REPUBLIKA.CO.ID, Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Wafatnya pendiri Majelis Rasulullah, Habib Munzir Al Musawa menjadi kabar duka usai wafatnya Ustaz Jefri Al Buchori beberapa waktu lalu.
Pada Ahad (15/9) sore, Habib Munzir dijemput Malaikat Izrail untuk bertemu Sang Khalik. Ratusan ribu pemuda yang berhasil diajaknya untuk mencintai Rasulullah pun menangis atas kepergiannya.
Perjalanan Habib Munzir hingga dapat membuat Majelis Rasulullah besar seperti sekarang bukan tanpa keringat.
Pada awal-awal perjalanan dakwahnya,  Habib yang tutur katanya lembut ini menuturkan bagaimana perjuangan keras untuk mengajak warga mengenal Tuhan.
Dari kediamannya di Cipanas, pada tahun 1998, saat ia baru berusia 26 tahun, dia harus terjun dari rumah ke rumah. Waktu itu, yang mengikuti majelisnya hanya 3 - 6 orang. Setelah dari rumah ke rumah -- ia sampai harus menginap di Jakarta karena terlalu jauh untuk pulang ke Cipanas -- akhirnya meluas dari musala ke musala.
Berkat perjuangan yang gigih dan semata-mata lillahi taala, mejelisnya makin meluas. Musala menjadi tak cukup. Lalu pindah ke empat masjid besar, yaitu Masjid At-Taubah, Masjid At-Taqwa di Pasar Minggu, Masjid Al-Munawar di Pancoran, dan Pesantren Daarul Islah di Mampang, Jakarta Selatan.
Menurutnya, semakin banyaknya para pemuda yang mengikuti majelisnya, karena ia menekankan pada mereka tentang kasih sayang sesama umat seperti dicontohkan Rasulullah. Pendekatan demikian, katanya, sangat ampuh.
''Dari mereka yang tadinya sama sekali tak tertarik pada Islam, bahkan ada di antara mereka yang menjadi preman dan pecandu narkoba, berubah 180 derajat dan mau mengaji,'' tuturnya saat diwawancara Republika semasa hidupnya.
Sepintas, ketika menyaksikan Majelis Rasulullah SAW seperti majelis dzikir H Mohammad Arifin Ilham atau majelisnya Ustadz Haryono. Baik dalam tata cara berpakaian maupun sistem pengajiannya. Tapi yang sangat kontras adalah, di Majelis Rasulullah hampir seluruh jamaahnya adalah anak-anak muda.
''Memang selama majelis didirikan dua tahun lalu, sasaran saya adalah generasi muda. Agar figur Rasulullah benar-benar menjadi idola mereka,'' katanya.
Dengan makin pesatnya majelis taklim ini, kegiatannya ke daerah-daerah dan luar negeri hampir tidak mungkin dilakukan lagi.
Padahal dahulu, ia sering berdakwah di berbagai daerah, dan sudah punya kegiatan bulanan di Bali, Lombok, Madura, serta di beberapa tempat di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Secara keseluruhan, ia telah membina 99 majelis taklim di sekitar Jakarta dan di kota-kota besar di Jawa, Bali, dan Lombok.
Dia pun menyampaikan dakwah ke luar negeri yang dulu sering dilakukan kini hampir tidak mungkin dilaksanakan.Padahal, habib yang mendalami bidang fikih, terjemahan Alquran, ilmu hadis, dan tata bahasa Arab ini dulu sering berceramah di Singapura, Malaysia, dan Pathani (Thailand Selatan).
Di Singapura, ia memberikan ceramah di di hadapan umat Islam yang bekerja di Bandar Udara Changi. Anak kandung Fuad Abdurahman, mantan wartawan Berita Buana, kini hampir tiap hari waktunya dihabiskan untuk dakwah.

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/09/15/mt64y9-mengenang-habib-munzir-awalnya-dakwah-dari-rumah-ke-rumah
Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Sumber : Harian Republika

Rabu, 11 September 2013

Definisi Evaluasi, Asesmen, dan Tes

Berbicara tentang evaluasi, maka beberapa dari kita akan terbersit tentang penilaian diakhir. Mengartikan evaluasi sebagai penilaian diakhir bukanlah suatu hal yang salah. Hanya saja evaluasi jauh lebih luas dari penilaian diakhir. Biasanya di dalam evaluasi terdapat istilah-istilah yang mengiringinya, diantaranya tes, pengukuran (measurement), penilaian (assessment) dan evaluasi itu sendiri. Kesemua istilah-istilah tersebut memiliki definisi yang hampir sama dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Untuk lebih mengetahui istilah evaluasi, asesmen, dan tes, berikut ini akan ada beberapa definisi dari para ahli mengenai istilah-istilah tersebut.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Mengembalikan File yang Terhidden Oleh Virus dengan Command Prompt

Assalamu'alaikum... Hello bro... kali ini saya mau berbagi sedikit trik yang selalu saya gunakan pada kasus flashdisk yang file dan dokumennya terhidden akibat ulah virus. Pasti pernah kalian alami file atau dokumen yang ada di flashdisk mendadak hilang tanpa jejak atau berubah menjadi sebuah shourcut". Nah..  Solusinya cukup mudah untuk mengembalikan file dan dokumen yang hilang tersebut. Kita bisa gunakan fasilitas yang ada di windows secara defaultnya, yaitu dengan menggunakan command prompt pada windows.

Kamis, 04 Juli 2013

Penemu Mouse Komputer Douglas Engelbart Tutup Usia

Maaf ni.. hanya kopas.. semoga bermanfaat.

Penemu mouse komputer Douglas C. Engelbart tutup usia dalam usia 88 tahun pada Rabu malam 3 Juli 2013, waktu setempat. Istrinya, Karen O’Leary Engelbart mengatakan, penyebab utama suaminya meninggal dunia adalah gagal ginjal.
Berita meninggalnya bermula dari sebaran email Profesor David Farber setelah mendapat kabar dari putri Engelbart, Cristina yang mengatakan, ayahnya meninggal dengan tenang dalam tidurnya di rumahnya Atherton, California. Dikutip dari The New York Times. kesehatan Doug, sapaan akrabnya, memang tengah memburuk akhir-akhir ini dan makin memburuk akhir pekan lalu akibat penyakit ginjal yang dialaminya. Selain istrinya, ia telah meninggalkan putrinya Gerda, Diana dan Christina, seorang putra Norman, serta sembilan cucu.

Popular Posts