Selasa, 16 April 2013

Sebuah Pengantar


Malam semakin larut, rasa kantuk pun mulai datang. Setelah moncoba mengerjakan tugas kuliah namun tak kunjung juga selesai, akhirnya gw buka-buka kembali blog usang gw tuk menghilangkan rasa jenuh. Ketika itu pun jadi teringat bahwa gw punya planning bwat merombak tema artikel" diblog menjadi blog tentang cerita hidup gw, moga-moga bisa terkenal kaya Raditya Dika n Benakribo. Setelah gue baca beberapa karya tulis mereka yang menceritakan awal karir mereka yang sukses dari blog, gue mulai berpikir dan merencanakan kembali blog gw yang udah lama tak ter-urus. Sudah 2 tahun lebih gw kenal blog tapi blog gw masih gtu-gtu ajj. Gw masih binggung mau di bawa kemana ni genre blog gw.

Tpi malam ini gw akan coba memulai hal baru, untuk mengikuti 2 orang yang menjadi inpirasi gw yaitu Raditya Dika n Benakribo, agar gw serius dengan blog gw ini. yah ini hanya sebuah pengatar aj bahwa blog gw akan berubah tak lama lgi. 

Bdo amat dah... gw juga gag ngerti ini postingan intinya apa.. yang penting gw berikrar bwt ganti genre blog gw. selamat malam.. zzzZZZZzzzzZZZZ..........

Selasa, 01 Januari 2013

Hukum Perayaan Tahun Baru Dalam Perspektif ke-Islaman

Perpindahan tahun masehi (tahun baru) sudah menjadi agenda besar bagi seluruh masyarakat seluruh dunia untuk melakukan pesta-pesta yang dilakukan secara glamour maupun tidak. Dan ironisnya kebanyakan beberapa ummat islam adalah sponsor dan sekaligus sebagai pelaku utama dalam pesta tersebut.

Sejarah kalender Gregorian (masehi)
Kalender Gregorian atau kalender masehi, sudah menjadi standar perhitungan hari internasional. Pada mulanya kalender ini dipakai untuk menetukan jadwal kebaktian gereja-gereja katolik dan protestan. Kalender Gregorian adalah kalender murni surya yang betemu siklusnya pada tiap 400 tahun sekali (146097 hari). Satu tahun normal panjangnya 365 hari, setiap bilangan tahun yang habis dibagi 4, tahunnya memanjang menjadi 366 hari, namun tidak berlaku untuk kelipatan 100 tahun dan berlaku kembali tiap kelipatan 400 tahun. Contoh tahun 2000 adalah tahun panjang (kabisat, leap year) sedangkan tahun 1990 tahun normal.

Rabu, 07 November 2012

Mamakai Tasbih

"Nabi Muhammad SAW bertasbih dengan menggunakan tangannya" (hadist riwayat Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda "teruskanlah membaca tahlil dan tasbih, jangan lupa menyebutkan kalimat-kalimat tauhid dan hitunglah dengan jari-jari kalian. karena mereka akan ditanya dan dibuat menjadi bisa berbicara".

Para sahabat r.hum berzikir dan bertasbih menggunakan biji-biji dan batu-batu kecil. Adapun Shafiyah r.ha berzikir menggunakan 4000 biji-bijian. Abu Shafiyah yang merupakan hamba sahayanya Rasulullah SAW yang telah merdeka memiliki sebuah keranjang dan berzikir menggunakan batu-batu yang ada didalam keranjang tersebut. Sa'ad bin Abi Waqas r.a berzikir menggunakan biji-bijian dan batu kerikil. Abu Hurairah r.a memiliki tali yang bersimpul seribu dan dia tidak akan tertidur sebelum menyempurnakan tasbihnya dengan tali bersimpul tersebut. Abu Darda r.a selalu membawa kantung yang berisi biji kurma dan setelah shalat beliau bertasbih dengan mengeluarkan biji-biji tersebut sampai kantung tersebut kosong.

5 + 3 = -2 (Ustaz Yusuf Mansur)

Apa yang aneh dari matematika di atas? bagaimana mungkin 5 + 3 hasilnya jadi minus 2? bukankah seharusnya 8? betul, kalo jadi 8, itulah matematika manusia. Matematika yang biasa saja. Ada matematika lain yang seharusnya kita kenal. Yakni, matematika halal haram. 

Jika pendapatan saudara yang terdiri atas gaji, hono, dan pemasukan lainnya senilai Rp 3 juta, lalu masuk yang haram 5 juta, sesungguhnya ia bukan bertambah. Tapi minus, yakni minus Rp 2 juta. Bila tiap bulan minus Rp 2 juta, maka dalam setahun akan menjadi minus Rp 24 juta. Dan, kalau terus-terusan minus Rp 2 juta maka selama 10 tahun  menjadi Rp 240 juta. Sebuah angka yang sangat besar.

Rabu, 31 Oktober 2012

Menag: Pola Pendidikan Pesantren Perlu Diperbaiki


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendidikan pesantren di Indonesia masih perlu disempurnakan. Begitulah kesan yang diperoleh Menteri Agama Suryadharma Ali saat mengunjungi para santri Pondok Pesantren United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI). 

Pola pemberian materi maupun manajemen asrama santri dinilainya masih belum dikelola profesional. Pandangan itu menguat saat ia membandingkan kondisi pesantren pada umumnya dengan Ponpes UICC,.Kesan berbeda dari pesantren serta asrama putra Sulaimaniyah terlihat mulai dari fisik bangunan.

Bentuk bangunan lima lantai itu bak perkantoran modern. Tidak terlihat lalu lalang santri di sekitaran Jalan Cipinang Baru Raya 25, Pulogadung, Jakarta Timur.

Popular Posts